Internalisasi Nilai Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal: Analisis Praktik Tradisi Ngejalang Kubokh dalam Pembentukan Sikap Sosial dan Religius Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.53802/fitrah.v3i2.168Keywords:
Islamic Education, Local Wisdom, Ngejalang KubokhAbstract
This study aims to analyze the practice of the ngejalang kubokh tradition as the formation of social and religious attitudes of the people of Pekon Negeri Ratu Tenumbang, South Coastal District, West Coast District. This study used a descriptive qualitative research method. Primary data regarding the practice of ngejelang was obtained from research informants, namely traditional leaders, religious leaders, saibatin, village heads and parat pekon, as well as the implementing committee. Secondary data obtained from books, journals, and other relevant sources. The results showed that the internalized values of the ngejalang kubokh tradition were religious values, educational values, social values and cultural values. The Ngejelang tradition is a form of local wisdom presented form a social order that is religious, harmonious, dynamic and socialist which is a form of the culture of people's lives. The execution of running the kubokh is carried out during one Shawwal. Talibun and pahakh as forms of local wisdom which become symbols in the implementation of bitch kubokh which have a sacred essence in them. The people of Pekon Negeri Ratu Tenumbang interpret the bitch tradition as one of the ways to increase a sense of kinship, maintain friendly ties so as to form social integration between communities.
References
Anwar, C. (2014). Internalisasi Semangat Nasionalisme Melalui Pendekatan Habituasi (Perspektif Filsafat Pendidikan). Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 159–172. https://doi.org/10.24042/ajsk.v14i1.653
Anwar, C. (2022). Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tinjauan Filosofis. Suka-Press.
Ariza, H., & Tamrin, M. I. (2021). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal (Benteng di Era Globalisasi). Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat, 4(2), 15–30. https://doi.org/10.31869/jkpu.v4i2.2926
Bali, M. M. E. I., & Susilowati, S. (2019). Transinternalisasi Nilai-Nilai Kepesantrenan Melalui Konstruksi Budaya Religius di Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 16(1), 1–16. https://doi.org/10.14421/jpai.jpai.2019.161-01
Hakim, R. M. (2022). Tradisi Ngejalang di Pekon Penggawa V Tengah Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir BARAT. http://digilib.unila.ac.id/59868/
Hardi, P. C. S. (2018). Reprsentasi Nilai-Nilai Karakteristik Tradisi Ngejalang Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Lampung Saibatin Pekon Negeri Ratu Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. UIN Raden Intan Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/4204/
Harmita, D., Nurbika, D., & Asiyah, A. (2022). Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Internalisasi Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Siswa. JOEAI (Journal of Education and Instruction), 5(1), 114–122. https://doi.org/10.31539/joeai.v5i1.3231
Idris, S. (2017). Internalisasi Nilai dalam Pendidikan (Konsep dan Kerangka Pembelajaran dalam Pendidikan Islam). Universits Islam Negeri Ar-Raniry. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1244/
Iskandar, S. (2019). Islam dan Budaya Lokal: Studi Tentang Tradisi Pitu Likokh Dan Ngejalang Kubokh di Provinsi Lampung [Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. In Al-’Adalah. http://repository.radenintan.ac.id/6224/
Magetsari, N. (2011). Penelitian Agama Islam Tinjauan Displin Ilmu Budaya (Bandung). Yayasan Nuansa Cendekia.
Muflihin, A. (2020). Internalisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal pada Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam, 3(2), 21–32. http://dx.doi.org/10.30659/jspi.v3i2.15532
Muhaimin. (2017). Arah Baru Pengembangan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan, Kurikulum Hingga Redifinisi Islamisasi Ilmu Pengetahuan. Nuansa.
Mulyana, R. (2014). Mengartikulasikan pendidikan nilai. alfabeta.
Mutia, A. N. (2023). Islam dan Kearifan Lokal Lampung (Studi Atas Nilai-Nilai Islam Pada Tradisi Ngejalang Masyarakat Lampung Saibatin). UIN Raden Intan Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/23412/
Nasukah, B., Harsoyo, R., & Winarti, E. (2020). Internalisasi nilai-nilai kepemimpinan profetik di lembaga pendidikan Islam. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 6(1), 52–68. https://doi.org/10.26594/dirasat.v6i1.1966
Nugroho, A. H. (2017). Interpretasi Atas Orientasi Nilai Kesepuhan Adat Cisungsang. Rasi Terbit.
Raga, R. (2017). Manusia dan Kebudayaan Dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Rineka Cipta.
Resi, A. S. (2021). Nilai-Nilai Islami dalam Tradisi Pernikahan Masyarakat Lampung Saibatin (Pekon Kerbang Dalam Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat). UIN Raden Intan Lampung. http://repository.radenintan.ac.id/15600/
Rustam & Ahmad Shofiyuddin Ichsan. (2020). Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal. IQRO: Journal of Islamic Education, 3(1).
Salim, A. (2016). Integrasi Nilai–Nilai Karakter Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Studi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Literasi (Jurnal Ilmu Pendidikan), 6(2), 111–133. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2015.6(2).111-133
Simanjuntak, B. A. (2016). Tradisi, Agama dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat Pedesaan Jawa. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Suparlan, P. (1988). Agama Dalam Analisis dan Interpretasi Sosiologis. Raja Grafindo Persada.